Untuk yang kesekian kalinya, kugerakkan pena ini untuk menanamkan tintanya di kertas kosong ini.
Tiba-tiba malam ini aku tersadar, dalam setiap kehidupan di dunia ini aku dihadapkan oleh pilihan dan takdir.
Aku hanyalah ciptaan yang menjadi wayang dalam cerita takdir,
Tapi disisi lain, aku menginginkan kebebesan dalam menentukan pilihan.
Hingga timbul pertanyaan terbesarku, jikalau aku diberi kesempatan untuk menghitbahmu, apakah itu sebuah takdir ?
Dan jika aku diberikan Takdir untuk sekedar menjadikan harapan sebatas mimpi, apakah itu sebuah pilihanku?
Entah kamu adalah Takdir atau Pilihan, kuharap engkau adalah harapan yang nyata
Yogyakarta, 11 Agustus 2015
SULESSANA
0 komentar:
Posting Komentar